Tidak hanya untuk berenang, fungsi sebuah kolam renang cukup variatif sebab digunakan untuk keperluan lain seperti terapi medis hingga menaikkan nilai jual bangunan. Maka dari itu, memperhatikan struktur kolam renang sangat penting guna menjamin kualitas kolam yang tahan lama.

Selain itu, mengandalkan produk waterproofing serta perekat keramik khusus kolam renang dari AM juga menjadi metode yang bisa Anda gunakan agar proses konstruksi kolam renang menghasilkan struktur yang kokoh dan anti bocor.

Saat membangun kolam renang ada beberapa hal yang harus Anda ketahui seputar konstruksinya. Diantaranya, standar, tahapan serta produknya. Berikut Konstruksi Kolam Renang: Standar, Tahapan, dan Produk

Untuk memahami lebih jauh standar dari struktur kolam renang, fungsi, hingga cara pembuatannya, simak artikel ini hingga akhir!

Standar Struktur Kolam Renang

Mulai dari luas lahan hingga pondasi, berikut detail ukuran standar dari struktur kolam renang:

1. Luas Lahan

Seberapa luas kolam standarnya mengikuti jenis kolamnya. Adapun untuk kolam renang, standar ukuran minimal adalah 3 m x 7 m. Standar tersebut dibuat berdasarkan kenyamanan gerak ketika berenang.

2. Pondasi

Struktur pondasi kolam renang umumnya menggunakan besi yang memiliki diameter mulai dari 8 mm hingga 19 mm.

Pemilihan besi perlu memperhatikan berat total dari kolam renang yang akan dibangun, sehingga sesuai dan tidak melebihi kemampuannya untuk menahan beban besi.

Kemudian, standar beton untuk konstruksi kolam renang yaitu K300 atau K250. Standar tersebut artinya kuat tekan beton 300 kg per centimeter persegi, atau 250 kg per centimeter persegi.

Selanjutnya, struktur kolam renang pribadi memiliki standar ukuran pondasi tapak 60 cm x 60 cm dengan tebal 20 cm. Apabila kolam renang dibuat untuk Olympic atau pemakaian umum, maka standarnya adalah 1 m x 1 m, dengan tebal 0,35 m.

Untuk memaksimalkan kualitas kolam renang, gunakan AM 122 (Pelapis Anti Bocor Flexible) dari AM yang memang dikhususkan untuk area terendam air seperti kolam renang. Produk tersebut kedap air, memiliki daya rekat tinggi, serta tahan lama.

Fungsi Kolam Renang

Selain olahraga renang, fungsi lain dari kolam renang contohnya adalah sebagai berikut:

1. Sarana Terapi Medis

Selanjutnya, kolam renang bisa dimanfaatkan untuk terapi medis dalam bentuk relaksasi atau berendam. Dampak positif dari relaksasi yaitu melemaskan tegang otot hingga menghilangkan stres.

2. Sarana Meningkatkan Nilai Rumah

Satu lagi fungsi kolam renang, yaitu menaikkan nilai jual sebuah rumah. Fungsi satu ini berkaitan dengan tingginya biaya pembangunan kolam renang, sehingga ketika rumah dijual otomatis termasuk ke dalam faktor dalam menentukan harga jual rumah.

Untuk memelihara kualitas kolam renang agar tahan lama, gunakan AM 49 (Perekat Keramik Kolam Renang) yang tahan terhadap tekanan air untuk jangka waktu lama.

Cara Pembuatan Kolam Renang

Untuk membangun sebuah kolam renang, berikut langkah-langkah umum yang harus dilakukan:

Jika Anda ingin membangun kolam renang di rumah Anda, Maka ada beberapa hal yang harus anda persiapkan untuk membuat kolam renang di rumah.  Berikut Persiapkan Hal Ini Ketika Membangun Kolam Renang di Rumah.

Setelah mengetahui standar struktur kolam renang hingga cara membuatnya, apakah Anda tertarik membangun kolam renang di rumah? Bila tertarik, pilihlah produk dari PT AM yakni AM 122 dan AM 49, yang dapat membuat kolam anti bocor dan tahan lama.

Kunjungi blog PT AM untuk tips seputar material bangunan, dan hubungi kontak PT AM jika ingin konsultasi terkait produk perekat dan pelapis anti bocor!