Tentunya, kalkulator ubin akan memudahkan Anda untuk menghitung kebutuhan ubin. Banyak orang yang menggunakan kalkulator ubin untuk menentukan kebutuhan keramik. Padahal, sebenarnya perhitungan kebutuhan ubin sangatlah sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan sangat mudah.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Noda di Lantai Keramik
Perhitungan kebutuhan ubin ini memang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya pemborosan. Perhintungan ini akan membantu Anda memperkirakan jumlah keramik yang perlu Anda beli untuk suatu ruangan sehingga Anda hanya perlu melakukan satu kali pembelian dan menghemat waktu pengerjaan.
Di sisi lain, jika Anda membeli terlalu banyak keramik, maka sisa keramik tersebut menjadi tidak berguna. Untuk menghindari masalah tersebut, pastikan Anda melakukan perhitungan kebutuhan keramik secara tepat.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Tanpa Kalkulator Ubin
Pembelian keramik memang tidak bisa dilakukan secara satuan. Biasanya pemilik toko keramik menjual keramik dalam satu box. Selain itu, jarang ada toko yang akan menawarkan jasa kalkulator ubin untuk membantu perhitungan Anda. Oleh karena itu, perhitungan kebutuhan keramik harus dilakukan secara tepat.
Beberapa toko yang menjual keramik biasanya menyediakan kalkulator ubin untuk mempermudah pelanggan. Sebenarnya Anda juga bisa melakukan perhitungan kebutuhan keramik sendiri tanpa alat tersebut menggunakan cara berikut ini:
1. Hitung Luas Ruangan
Hitung luas ruangan yang akan dipasang keramik terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika ruangan berbentuk persegi dengan panjang 5 meter dan lebar 4 meter, maka luas ruangan adalah 20m2.
2. Hitung Luas Total Keramik dalam Satu Box
Terdapat berbagai pilihan ukuran keramik yang dapat Anda gunakan. Mulai dari 20×20, 35×35, dan ukuran lainnya. Selain itu, jumlah keramik dalam satu box juga bisa berbeda.
Agar dapat menghitung kebutuhan keramik tanpa kalkulator ubin, Anda juga harus menghitung luas total keramik dalam satu box. Sebagai contoh, Anda memilih keramik ukuran 20×20 sejumlah 20 dalam satu box.
Sebelum menghitung, ubah terlebih dahulu ukuran keramik menjadi meter. Maka akan didapatkan bahwa jumlah total luas keramik di dalam satu box adalah 0,2 x 0,2 x 20 = 0,8 m2.
3. Bagi Luas Ruangan dengan Luas Total Keramik dalam Satu Box
Anda juga dapat membagi luas ruangan dengan luas total keramik dalam satu box. Dalam kasus ini berarti 16 m2 dibagi 0,8 m2 maka didapatkan jumlah box keramik yang dibutuhkan adalah 20 box.
4. Hitung Lurus dan Diagonal Keramik
Untuk pemasangan keramik biasa dengan susunan lurus, Anda perlu menambahkan 5% dari total keramik. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemotongan keramik bila tidak sesuai dengan gambar kerja.
Sementara untuk pemasangan khusus dengan susunan diagonal atau pola khusus, tambahkan 7%-10% dari total kebutuhan keramik. Lalu, bagaimana caranya menghitung biaya pembelian keramik?
Bagi jumlah keramik dengan isi keramik per box. Kemudian, kalikan dengan harga keramik per boks. Rumusnya, jumlah per boks x harga per boks.
Tentukan juga luas dinding atau lantai yang hendak dipasangi keramik, dan pasangkan jenis keramik sesuai dengan tujuannya (keramik lantai untnuk lantai, keramik dinding untuk dinding).
Gunakan juga gambaran terperinci guna mempermudah penghitungan bahan. Jika masih bingung, Anda dapat meminta saran dari arsitek, desainer interior, serta kontraktor bangunan.
Jika masih ada biaya untuk material lebih, Anda dapat menambahkan 2%-3% dari jumlah keramik. Simpan keramik tersebut di tempat aman, maka Anda dapat mengaplikasikannya di kemudian hari atau sekedar mengganti keramik yang telah rusak.
Tips Memilih Ubin yang Sesuai
Setelah memahami cara menghitung kebutuhan keramik tanpa kalkulator ubin, hal lain yang perlu Anda ketahui adalah cara memilih ubin yang tepat untuk ruangan. Silakan simak tips berikut agar Anda bisa memilih ubin yang sesuai.
1. Pertimbangkan Jenis Ubin
Hal pertama yang perlu Anda pikirkan adalah jenis ubin. Apalagi saat ini sudah banyak jenis ubin dengan berbagai desain dan motif yang sangat berbeda seperti keramik, porselen, homogenous tile, dan sebagainya.
Tiap jenis ubin juga memiliki kelebihannya dan kekurangannya tersendiri. Pastikan Anda memilih jenis ubin sesuai dengan fungsi ruangan. Jika Anda butuh ubin untuk kamar mandi, maka Anda akan membutuhkan ubin yang tahan air dan tidak licini.
2. Perhatikan Ukuran Ubin
Seperti yang bisa Anda lihat di dalam cara menghitung kebutuhan keramik tanpa kalkulator ubin, ubin memiliki jenis bahan dan ukuran yang berbeda-beda. Anda perlu memilih ubin yang sesuai dengan fungsi ruangan agar ubin juga dapat bertahan lebih lama.
Contoh untuk ruang tamu, Anda bisa menggunakan ubin berukuran besar karena akan membuat kesan ruang yang lapang. Sementara untuk ubin di dapur atau kamar mandi bisa menggunakan yang anti air sehingga pengguna ruangan tidak mudah tergelincir.
3. Gunakan Produk Perekat Terbaik
Pemilihan ubin tidak bisa lepas dari memilih perekat. Pastikan Anda menggunakan produk perekat terpercaya seperti produk AM adhesive.
Terdapat banyak produk AM adhesive yang bisa Anda pilih. Anda dapat memulai dari produk AM 45, AM 42, AM 40, AM 30, hingga AM 37. Setiap produk AM adhesive tersebut memiliki kelebihannya tersendiri sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Pemilihan ubin di sebuah rumah memang sangat penting. Dengan menggunakan cara di atas, Anda bisa menghitung kebutuhan keramik tanpa menggunakan kalkulator ubin sehingga pengerjaan juga lebih cepat namun tetap akurat.
Baca Juga: Tips Merawat Lantai Kayu, Salah Satunya dengan Pelapis Kayu Terbaik!
Baca lebih banyak tips seputar konstruksi rumah di sini. Untuk mendapatkan produk AM yang cocok, Anda bisa klik halaman produk atau Anda bisa langsung hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut di sini.