Ada banyak motif keramik dinding yang dapat diaplikasikan untuk hunian. Area yang sering dipasang keramik adalah dapur, kamar mandi, fasade depan rumah. Salah satu keuntungan pengunaan keramik pada dinding adalah mudah perawatan sehingga dinding lebih bersih dan tahan lama.
Baca Juga: 7 Cara Membersihkan Nat Keramik dan Merawatnya
Terdapat tiga pola pemasangan, yaitu brick bond, diagonal, dan modular. Pertama, brick bond merupakan pola yang paling mudah. Anda hanya perlu menyusun menyesuaikan dari posisi paling bawah ke atas. Tepi keramik dipasang pada bagian tengah yang lain secara mendatar, menyerupai susunan bata merah.
Kedua, pola diagonal. Pola ini cukup atraktif dengan memposisikan sebesar 450 satu sama lain. Jadi, terlihat seolah dari pojok ke pojok. Pola diagonal juga memberi kesan ruangan lebih lega dan tidak kaku. Ketiga, pola modular. Variasi bentuk dan ukuran pada pola ini dapat menjadikan ruangan dinamis. Pola ini membutuhkan selera estetik yang bagus karena untuk pemasangannya dibutuhkan ide dan gairah terhadap seni, juga dibutuhkan teknis yang benar.
Cara Pasang Motif Keramik Dinding untuk Hunian
Sekali pemasangan tidak mudah untuk membongkar dan menggantinya kembali. Dibutuhkan persiapan serta teknik pemasangan yang benar supaya hasilnya maksimal dan rapi, berikut cara dan tips dalam pemasangan keramik.
1. Perbandingan Perekat
Anda harus memahami perbandingan bahan perekat untuk dinding. Komposisi antara pasir, beton dan semen harus sebanding dengan 1:1:5. Semen dibutuhkan lebih banyak dikarenakan semen merupakan perekat inti.
Selain perbandingan bahan, penambahan air harus pas. Aduk sampai adonan membentuk pasta, tidak terlalu kering atau terlalu lembek karena berpengaruh terhadap daya lengket dan tingkat kesulitan pemasangan.
2. Rendam Keramik Terlebih Dahulu
Cara memasang motif keramik dinding selanjutnya adalah merendam. Lama perendaman antara 15-30 menit. Fungsinya agar permukaan bawah basah hingga menyerap air ke dalam.
Pada saat pemasangan dapat merekat sempurna dengan bahan adukan semen. Permukaan bawah kurang basah bisa menyebabkan gagal rekat, menghasilkan rongga udara yang dapat menyebabkan cepat lepas atau pecah.
3. Ukur Dinding
Motif keramik dinding menghasilkan estetika apabila pemasangannya tepat. Untuk hal ini Anda perlu menyiapkan meteran, paku, dan benang. Tandai bagian tengah atau titik simetris dengan paku, kemudian pasang benang ke segala penjuru.
Benang berfungsi untuk membuat rata permukaan sama. Setelah itu buat jarak 1-1,5 cm sebagai ukuran tebal adukan bahan perekat. Ini merupakan ukuran ideal supaya merekat kuat.
4. Proses Pemasangan
Untuk mendapatkan motif keramik dinding yang seragam, pemasangan dapat dimulai dari bawah. Tiriskan keramik sampai air tidak menetes, langsung aplikasikan bahan perekat pada dinding dilanjutkan dengan keramik. Tekan sedikit untuk menguatkan ikatan keramik, perekat dan permukaan lalu ukur keseragaman tinggi permukaan menggunakan benang. Ketuk perlahan untuk memastikan tidak ada rongga udara di dalamnya dan membantu meratakan permukaan.
Agar lebih sempurna Anda bisa menggunakan perekat AM 45. Dengan perekat instan AM, keramik tidak perlu melalui proses perendaman serta tidak diperlukan pengayakan pasir. AM 45 bisa merekatkan ubin keramik, batu alam, dan mosaic pada lantai, interior maupun eksterior.
Rekomendasi kedua adalah AM 42 yang cocok untuk merekatkan ubin homogeneous tile, keramik, batu alam serta mosaic tile. Daya rekat tinggi mencegah kopong di bagian bawah ubin adalah kelebihan dari perekat ini. Komposisi dasarnya semen dengan tambahan aditif yang menjamin daya rekat yang tahan lama serta bisa digunakan pada area kering dan basah serta dinding dan lantai.
Produk ketiga adalah AM 40 yang bisa langsung dipakai di atas keramik tanpa perlu pembongkaran keramik lama. Hal ini akan memudahkan Anda serta menghemat waktu pengerjaan tukang, apalagi tukang dengan upah harian. Perekat ini bisa dipakai untuk segala jenis keramik kecuali keramik berbahan plastik.
5. Finishing
Setelah semua terpasang, rapikan bagian-bagian yang kotor dari adukan perekat. Lap perlahan menggunakan kain basah. Lanjutkan dengan mengisi celah antar keramik atau biasa dikenal dengan sebutan nat. Nat dipasang setelah bahan adukan atau perekat kering (kira-kira setelah 2-3 hari pemasangan). Apabila sudah kering, artinya keramik sudah kokoh dan tidak bergeser sehingga aplikasi nat lebih menjadi mudah.
Baca Juga: Begini Cara Memperbaiki Keramik Pecah atau Meledak pada Lantai
Gunakan produk buatan dalam negeri berkualitas dari AM. AM adalah pelopor semen instan yang menyediakan berbagai produk untuk kebutuhan pengerjaan bangunan. Produk AM juga mencakup perekat untuk pemasangan motif keramik dinding berkualitas, sehingga aman dan tepat untuk bangunan Anda. Baca lebih banyak tips seputar konstruksi rumah di sini. Untuk mendapatkan produk AM yang cocok, Anda bisa klik halaman produk atau Anda bisa langsung hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut di sini.