Salah satu bentuk dekorasi rumah yang menarik adalah batu alam untuk dinding. Terdapat jenis-jenis batu alam dinding untuk teras rumah yang bisa Anda aplikasikan, yaitu jenis batu alam sabak, marmer, andesit, palimanan, granit, candi, paras jogja, templek, susun sirih, dan cladding.
Dengan menggunakan material dari batu alam, maka hunian Anda bisa memiliki suasana natural yang sejuk, tetapi terlihat asri. Namun, menggunakan material batu alam dinding memang perlu merogoh kocek sedikit lebih dalam karena dari segi biaya lebih tinggi dibandingkan material lainnya.
Walau begitu, dengan menambahkan batu alam untuk dinding maka tampilan hunian menjadi cantik dan meningkatkan nilai jual properti. Secara singkat, hasil yang Anda dapatkan akan sebanding dengan pengeluaran Anda. Dengan dinding hunian yang dilapisi batu alam, tidak heran akan memberikan Anda perasaan seperti staycation setiap hari.
Selain menentukan jenis batu alam untuk dinding hunian Anda, penting juga untuk mengetahui tips memilih batu alam yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Tidak perlu khawatir, berikut ini adalah 5 Tips Memilih Batu Alam Dinding Rumah Minimalis. Pilih jenis batu alam yang tepat agar dapat meningkatkan estetika hunian Anda.
Rekomendasi 10 Batu Alam Dinding
Dinding dari material alam dapat Anda pakai untuk berbagai konsep desain interior dan eksterior. Mulai dari minimalis, rustic, tradisional sampai mediterania. Apabila Anda masih asing dengan penggunaan material ini, simak beberapa rekomendasi batu berikut.
1. Sabak
Batu alam untuk dinding ini berasal dari sabak, dan umum disebut sebagai batu kali. Banyak keunggulan yang bisa didapatkan melalui material tersebut. Salah satunya ialah kokoh apabila dijadikan sebagai pondasi tempat tinggal.
2. Marmer
Marmer sudah banyak digunakan pada berbagai hunian di tanah air. Batu alam ini umumnya dipakai di meja dapur. Akan tetapi marmer juga dapat dipakai sebagai lapisan dinding karena memberikan kesan mewah dan elegan. Tidak hanya itu, Anda dapat memilih berbagai warna dan motif guratan dari marmer. Mulai dari putih, cokelat, dan hitam. Sesuaikan dengan konsep interior hunian sehingga hasilnya tampak cantik, jangan menerapkan pada eksterior karena mudah rapuh jika terkena paparan panas matahari dan hujan.
3. Andesit
Batu alam untuk dinding ini mempunyai karakteristik keras dan pori-pori kecil. Warnanya terdiri atas warna abu-abu dan hitam. Sementara motif berupa model alur, model bakar dan model abstrak.
4. Granit
Granit mampu menghadirkan nuansa alami dan segar pada hunian. Batu alam ini lebih kuat dibanding marmer, dapat diterapkan pada kamar mandi hingga dapur namun dengan pola totol-totol, bukan guratan seperti marmer. Anda dapat memasangkannya dengan berbagai perabotan kayu seperti rak kayu.
5. Palimanan
Batu palimanan dapat dipasang pada berbagai ruangan, baik itu interior ataupun eksterior. Baju jenis ini mempunyai warna terang dengan pori-pori besar yang mampu menahan paparan sinar matahari dan guyuran air hujan.
6. Candi
Material candi mempunyai warna kehitaman dan banyak ditemukan pada material stupa atau candi pada masa lalu. Material ini mampu menghadirkan kesan alami dan sejuk. Anda bisa mendapatkannya dalam bentuk lempengan yang praktis untuk dipasang.
7. Paras Jogja
Batu alam untuk dinding ini tersedia dua jenis dari material ini yakni paras jogja hitam dan putih. Sementara berdasarkan harga, warna putih lebih mahal karena memberikan tampilan yang menarik. Tekstur lembut dari material ini mampu menyajikan interior rumah yang elegan.
8. Templek
Material ini diproduksi oleh berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Purwakarta, Garut, hingga Salagedang. Perbedaan daerah membuat adanya perbedaan pada motif atau pola.
9. Susun Sirih
Susun sirih ini adalah teknik penyusunan batu alam pada dinding. Teknik ini akan menghasilkan tampilan bertekstur dan unik. Teknik ini umumnya memakai andesit, palimanan, sampai cupang merah.
10. Cladding
Selanjutnya ada teknik lain yakni cladding. Teknik ini menekankan pemasangan berbagai warna dan berbagai susunan dalam pemasangan batu alam dinding sehingga menghasilkan tampilan mirip mozaik. Agar material alam pada dinding hunian dapat bertahan lama juga tetap cantik, Anda perlu melapisinya dengan zat khusus.
Coating Batu Alam, Rahasia Batu Alam Dinding Awet
Melapisi batu alam dengan pelapis coating dapat meningkatkan perlindungan dan penampilan batu, serta memberikan lapisan tahan cuaca. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melapisi batu alam dengan pelapis coating:
1. Persiapan Permukaan
Bersihkan batu alam dari debu, kotoran, dan kontaminan lainnya menggunakan sikat, air, dan sabun lembut jika diperlukan. Jika ada noda atau tumpahan, gunakan pembersih khusus untuk batu alam untuk menghilangkannya.
2. Pemilihan Pelapis yang Tepat
Pilih pelapis yang sesuai dengan jenis batu alam Anda, serta lingkungan di mana batu tersebut berada. Ada pelapis yang dirancang khusus untuk batu alam tertentu dan untuk tahan terhadap cuaca.
3. Pengujian Pelapis
Sebelum mengaplikasikan pelapis ke seluruh permukaan, sebaiknya lakukan pengujian pada area kecil dan tidak terlihat terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana pelapis berinteraksi dengan batu dan memberikan hasil yang diinginkan.
4. Pengadukan Pelapis
Campurkan pelapis sesuai petunjuk pada kemasan. Pastikan untuk mengikuti rasio campuran yang benar dan mencampur hingga merata.
5. Aplikasi Coating Batu Alam AM 152
Gunakan kuas, rol, atau semprotan sesuai dengan jenis pelapis yang Anda gunakan. Mulailah mengaplikasikan pelapis AM 152 dengan gerakan merata ke arah yang sama. Pastikan lapisan tipis dan merata agar pelapis dapat menempel dengan baik.
6. Diamkan dan Pengeringan
Biarkan pelapis mengering sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Tempatkan batu alam di area yang kering dan terlindungi dari cuaca selama proses pengeringan.
7. Pengecekan dan Pengecatan Tambahan
Periksa hasil aplikasi setelah pelapis mengering. Jika ada area yang terlihat kurang tertutup atau ada noda, Anda bisa menerapkan lapisan tambahan sesuai kebutuhan.
8. Pemeliharaan Rutin
Setelah pelapisan selesai, jaga kebersihan permukaan batu alam dengan membersihkannya secara teratur. Hindari penggunaan bahan pembersih keras yang dapat merusak pelapis.
9. Konsultasi dengan Profesional
Jika Anda tidak yakin atau mengalami kesulitan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional yang berpengalaman dalam melapisi batu alam. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih terperinci dan spesifik sesuai dengan jenis batu dan keadaan lingkungan Anda.
Penting untuk diingat bahwa langkah-langkah di atas mungkin berbeda tergantung pada jenis pelapis yang Anda gunakan dan jenis batu alam yang akan dilapisi. Selalu mengacu pada petunjuk produsen pelapis yang Anda pilih untuk hasil terbaik.
Salah satu produknya ialah AM 152. Produk ini mempunyai beberapa keunggulan seperti hasil akhir natural atau alami. Kemudian dapat melindungi material alam dari jamur, anti lumut, dapat menahan guyuran air dan tahan sinar matahari. Anda bisa menerapkannya pada interior atau eksterior pada lantai maupun dinding batu Anda.
Sudah tahu jenis batu alam apa yang akan Anda gunakan pada hunian? Ketahui juga 8 Inspirasi Desain Dinding Batu Alam untuk Hunian Kekinian. Gunakan desain dinding batu alam yang tepat sesuai dengan jenis batu alam yang Anda pilih agar hunian terlihat apik dan asri.
Banyak material dapat dipakai untuk memberi lapisan pada dinding. Tujuannya adalah memberikan estetika dan nuansa tertentu. Banyak sekali rekomendasi batu alam untuk dinding yang bisa dipilih. Baca lebih banyak tips seputar konstruksi rumah di sini. Untuk mendapatkan produk AM yang cocok, Anda bisa klik halaman produk atau Anda bisa langsung hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut di sini.