...
lakukan-tips-ini-untuk-permukaan-semen-yang-bagus-am

Menjadi Lebih Mudah, Lakukan Tips ini untuk Permukaan Semen yang Bagus

Salah satu kriteria semen yang bagus adalah memiliki kekentalan yang baik ketika diaduk dan kuat setelah mengering.

Dalam pengadukan, adonan tidak boleh terlalu encer karena akan membuat waktu kering menjadi lama, memicu keretakan rambut serta menurunkan kualitas semen tersebut. Tapi adonan juga tidak boleh terlalu kental, dikarenakan akan membuat semen terlalu cepat mengering dan akan mudah retak. Pemilihan jenis semen juga penting karena nantinya berhubungan dengan permukaan acian. Ketika sudah dalam proses pengadukan, tahap tersebut menjadi kunci utama untuk mendapatkan permukaan yang rapi. Pengadukan kurang tepat membuat semen juga tidak maksimal. Namun, beberapa cara bisa dilakukan jika ingin mendapatkan permukaan dinding mulus. Selain memilih semen khusus, Anda bisa mengkombinasikannya dengan plester hingga acian yang baik dan berkualitas. Berikut ini merupakan beberapa tips untuk permukaan semen yang bagus.

Baca Juga: Tips Merawat Lantai Rumah Minimalis dengan Cairan Pelapis Lantai

1. Kualitas Plesteran akan Berdampak pada Acian

Plesteran sangat penting karena bisa berpengaruh pada tahapan selanjutnya, seperti acian dan pengecatan. Plesteran memberikan dampak besar pada acian ketika dilakukan dengan asal-asalan. Oleh sebab itu Anda harus benar-benar memperhatikan kualitas plesteran. Baik tidaknya hasil pengacian bergantung juga pada kualitas plester yang digunakan. Dalam proses plesteran dinding, permukaan harus diratakan ke semua bidang dinding untuk mendapatkan dinding yang lurus. Langkah ini membuat pengacian bisa di hemat dengan lebih baik. Untuk mendapatkan plesteran berkualitas, komposisi dari sebuah konsentrat perlu diperhatikan. Jangan sampai mengandung lumpur terlalu tinggi.

Semakin banyak lumpur maka plester bisa menyusut dan akhirnya menimbulkan keretakan. Ketika plester mengalami keretakan, maka acian juga akan sulit untuk menempel ke permukaan plester. Apalagi plester mengering dalam waktu cukup lama. Semakin lama, keretakan akan terlihat jauh lebih jelas. Namun, hal ini dapat diatasi dengan AM 80 karena produk ini merupakan campuran semen, pasir dan additive khusus yang penggunaannya hanya dengan penambahan air (tanpa perlu pengayakan pasir) kemudian disebarkan ke permukaan untuk membentuk permukaan keras dan rata. Selain itu, produk AM 80 ini memiliki daya rekat yang kuat dengan waktu pengerjaan yang relatif singkat.

2. Pengacian yang Sempurna dan Tidak Mengalami Penyusutan

Anda tidak bisa langsung melakukan pengacian tepat setelah proses plester selesai dikerjakan. Plesteran harus dalam kondisi kering sempurna dan tidak mengalami penyusutan. Ketika ada penyusutan, Anda bisa melakukan plester ulang. Rekomendasi terbaik adalah melakukan acian setelah 2-3 minggu setelah plesteran selesai dikerjakan. Biasanya, dalam jangka waktu tersebut plesteran sudah mengering sempurna. Terburu-buru melakukan pengacian akan membuat keretakan pada acian dan merusak dinding. Hal penting lain yang harus Anda perhatikan adalah basahi permukaan sebelum melakukan pekerjaan plester dan pekerjaan pengacian.

Acian yang cepat mengering justru tidak baik. Biasanya acian akan menjadi lunak dan rentan terhadap kotoran. Membasahi permukaan juga berguna supaya Anda lebih leluasa melakukan pengacian di bidang luas. Ketika ada yang terlalu tebal, maka bisa diratakan. Begitu juga ketika terlalu tipis maka bisa ditambahkan acian lagi. Agar tidak salah pilih, sebaiknya menggunakan AM 86 Acian di atas Beton & Plester atau AM 87 Acian Putih pada Beton & Plester. Acian AM yang direkomendasikan diaplikasikan pada beton dan plester. Produk ini unggul karena berbahan dasar semen, filler, additive dan diperkuat dengan polymeric binder sehingga menghasilkan lapisan acian yang halus dan berkualitas.

3. Memperhatikan Ketebalan Acian dengan Benar

Jika ingin permukaan semen mulus, ketebalan saat pengacian juga perlu diperhatikan. Bagi beberapa orang, mungkin sulit untuk menyesuaikan ketebalan. Padahal bisa menggunakan bantuan dari penggaris atau alat bantu lain. Rekomendasi terbaik saat mengaci adalah 2 mm. Ketika ketebalan hanya 1 mm, maka acian akan lebih cepat mengering. Jika lebih dari 3 bisa maka acian akan berlubang atau berongga. Biasanya, ketebalan sekitar 3 mm dipakai dengan cara dikerjakan lapis perlapis. Acian pada lapisan pertama harus kering sempurna terlebih dahulu. Baru kemudian ditambahkan lapisan kedua supaya hasil yang didapatkan maksimal dan acian tidak berongga serta retak rambut.

4. Menggunakan Roskam untuk Hasil Semen yang Bagus

AM 601 bisa menjadi salah satu faktor mulusnya dinding. AM 601 sendiri merupakan roskam multifungsi dengan 2 tekstur sisi, yang pertama berbentuk trapesium untuk membantu proses perekatan semen instan pada lantai maupun dinding. Sisi yang rata dipakai untuk perataan acian pada dinding. Sisi trapesium pada bidang kecil depan gagang dipakai untuk meratakan perekat bata ringan. Dengan penggunaan trowel AM 601 mampu mencegah adanya rongga udara pada saat pemasangan ubin atau keramik. AM 601 juga mampu meratakan bidang luas sehingga Anda bisa lebih hemat dan juga cepat dalam pengerjaan acian. AM 601 sangat cocok dipakai pada proses perekat ubin maupun pengacian dinding.

Baca Juga: Tidak Perlu Pusing, AM Punya Perekat Granit Terbaik

Dengan memilih jenis semen yang tepat maka permukaan dinding juga akan lebih kuat. Proses plester dan pengacian dapat lebih mudah. Semua itu karena semen yang bagus dan bantuan trowel atau roskam multifungsi AM 601. Baca lebih banyak tips seputar konstruksi rumah di sini. Untuk mendapatkan produk AM yang cocok, Anda bisa klik halaman produk atau Anda bisa langsung hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut di sini.