Retak rambut tembok kerap kali timbul dan mengurangi keindahan dinding rumah Anda. Permasalahan ini umum ditemukan di dinding bangunan atau hunian. Hal ini dikarenakan volume tembok menyusut seiring berjalannya waktu, apalagi setelah beberapa tahun. Namun, retak rambut pada dinding juga bisa ditemukan pada hunian yang baru saja dibangun.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Dinding Bocor, Rembes dan Lembab
Munculnya masalah retak rambut pada hunian tentu akan mengurangi keindahan tampilan rumah. Untuk memperbaikinya, Anda perlu melakukan renovasi yang tentunya akan membutuhkan biaya tambahan.
Agar menghindari pengeluaran biaya tambahan ini, Anda dapat mencegah retak rambut pada dinding sejak dini. Tindakan pencegahan menjadi salah satu cara agar tembok Anda dapat terjaga dari timbulnya masalah ini.
Penyebab Timbulnya Retak Rambut Tembok
Retak rambut tembok bisa juga disebut sebagai retak susut kering. Permasalahan ini sendiri disebabkan oleh plester dan acian dinding yang digunakan berkualitas rendah. Apabila material plester dan acian yang dipilih tidak tepat, ditambah dengan cara mengaduk bahan yang juga salah, maka tidak heran jika retak rambut di dinding muncul.
Kualitas tembok hunian sangat ditentukan oleh komposisi material yang digunakan. Ketika menggunakan campuran bahan dengan komposisi semen yang sedikit atau pasir mengandung tanah, tentunya hasil akhir tidak akan memuaskan. Ini karena volume tembok akan mengalami penyusutan, sehingga retak rambut muncul.
Tak hanya itu, retak rambut tembok juga dapat disebabkan karena mengabaikan karakter material yang digunakan, seperti dinding plester yang belum sepenuhnya kering sudah diaci. Jika dinding plester belum dibasahi dengan air, maka akan sulit bagi acian terekat dengan baik.
Pencegahan Timbulnya Retak Rambut Tembok
Setelah memahami penyebab dari masalah keretakan tembok, kini Anda perlu mengetahui cara mencegahnya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mencegah munculnya masalah retak rambut pada tembok.
1. Mengawasi Proses Plesteran dan Pengacian
Proses plester dan pengacian yang keliru juga dapat menjadi penyebab munculnya retak rambut pada dinding. Oleh karena itu, Anda perlu mengawasi proses pengaplikasikan aci dan plester dengan seksama.
Anda bisa melakukan pengawasan tersebut seorang diri atau mengandalkan orang yang ahli dalam bidang pembangunan untuk mendukung proses plesteran dan pengacian akan teraplikasikan secara benar.
Melakukan pengawasan secara detail mungkin memang akan menambah waktu atau biaya pembangunan Anda, namun hal ini harus dilakukan jika Anda tidak ingin mengalami masalah retak rambut di dinding rumah di masa depan.
2. Gunakan Bahan Berkualitas
Selain memperhatikan proses, Anda juga harus menggunakan bahan material yang berkualitas. Khususnya di dalam kasus ini, bahan untuk plester dan aci yang bermutu agar mencegah munculnya retak rambut.
Pilihlah produk terpercaya untuk mencegah masalah retak rambut pada dinding hunian Anda. Salah satu contohnya adalah produk acian dari AM Mortar yang telah menjadi pilihan banyak orang.
Terdapat tiga produk acian dari AM Mortar yang bisa Anda gunakan untuk acian, yaitu AM 86 (acian di atas beton dan plester), AM 87 (acian putih pada beton dan plaster), serta AM 88 (acian di atas plaster).
Proses plester dan pengacian serta material yang digunakan menjadi faktor utama dalam menimbulkan retak rambut. Oleh karena itu, pemilihan material untuk plester dan aci tidak boleh sembarangan.
Pastikan Anda menggunakan produk yang telah mendapatkan kepercayaan seperti AM Mortar. Dengan begitu, tentunya Anda bisa mencegah munculnya masalah retak rambut tembok di dinding rumah Anda.
Baca Juga: Bahan Acian Dinding Konvensional VS Instan? Simak Perbandingannya!
Baca lebih banyak tips seputar konstruksi rumah di sini. Untuk mendapatkan produk AM yang cocok, Anda bisa klik halaman produk atau Anda bisa langsung hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut di sini.