Pemasangan keramik dan granit bertujuan untuk menutup permukaan lantai supaya nyaman untuk diinjak dan juga dilihat. Selain itu, keramik dan granit lebih lebih kuat menopang beban ketika orang berjalan dan berlari, serta lebih aman dan higienis bagi balita yang sedang belajar berjalan. Keramik merupakan material paling umum yang dipilih oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia untuk menutup area lantai mereka. Tidak mengejutkan karena material tersebut paling mudah ditemukan dan memberikan penawaran harga termurah dengan perawatan yang tergolong mudah dibanding material lainnya.
Namun, seiring teknologi berkembang kini penggunaan keramik telah bergeser menjadi pemasangan ubin granit atau homogenous tile (HT). Keramik menggunakan dua jenis lapisan, yaitu glasur dan tanah liat. Namun, ubin granit (HT) hanya memanfaatkan satu lapisan dari atas hingga bawah (homogen) sehingga disebut homogenous tile. Meskipun memberikan inovasi dalam segi konstruksi, ubin granit (HT) memberikan motif lebih sedikit dibandingkan keramik tegel karena dibuat menyerupai tiruan dari granit alam. Namun seiring perkembangan teknologi, HT yang sekarang hadir dalam bentuk, motif, pola dan tekstur yang beraneka ragam.
Baca Juga: Homogenous Tile Sangat Cocok untuk Lantai Dapur Anda, Begini Alasannya
Perbedaan Keramik dan Granit yang Perlu Diketahui
Untuk melihat perbedaan jelas antara ubin granit (HT) dan keramik, kami merangkum berbagai perbedaan berikut ini:
1. Daya Serap Air
Ubin granit (HT) tersusun dari dua material keras, yaitu feldspar dan silica. Keduanya membuat daya tahan ubin granit (HT) ini lebih kuat dengan daya serap air yang lebih rendah. Kekuatan daya tekan keramik berkisar 300 kg/cm2, sedangkan HT mencapai 450 kg/cm2. Karena daya serap air rendah, ubin granit (HT) tidak perlu melalui proses perendaman seperti pada keramik. Melalui proses pembakaran yang terbilang tinggi, ubin granit (HT) memiliki pori yang lebih kecil sehingga noda yang menempel lebih mudah untuk dibersihkan dibandingkan keramik.
2. Proses Pemolesan
Keramik yang dikenal pula dengan sebutan tegel tidak melalui proses pemolesan, hanya pelapisan glasur saja. Sedangkan untuk ubin granit (HT), Anda bisa memilih antara produk yang melalui proses pemolesan (polished) dan tanpa pemolesan (unpolished). Secara visual, ubin granit (HT) unpolished terkesan tidak semenarik yang polished. Akan tetapi, kelebihan ubin granit (HT) unpolished adalah memberikan potensi licin yang lebih kecil sehingga pengguna tidak mudah terpeleset. Biasanya material jenis ini dimanfaatkan pada area luar rumah atau area basah.
3. Pilihan Motif
Perbedaan berikutnya yang dapat ditemukan di pasaran adalah jenis motif dari kedua penutup lantai. Keramik memberikan beragam motif yang bisa dipilih. Mulai dari motif polos dengan banyak pilihan warna sampai motif bercorak warna warni. Sementara itu, ubin granit (HT) tidak terlalu banyak menghadirkan motif beragam karena konsepnya yang dibuat menyerupai granit alam. Namun, seiring berjalannya waktu, perbedaan antara keramik dan granit mulai menipis seiring bertambahnya variasi ragam motif ubin granit atau HT.
4. Harga
Berikutnya adalah perbedaan harga antara kedua material tersebut. Harga keramik jauh lebih murah dibandingkan ubin granit (HT), karena suhu pada proses pembakaran ubin granit (HT) lebih tinggi dibanding keramik. Perbedaan harga ini bukan tanpa alasan, melainkan karena ketika memilih ubin granit (HT), Anda mendapatkan keuntungan daya tahan yang lebih optimal dibanding keramik.
5. Pantulan Kilap
Seperti yang sudah dibahas diatas, ada dua jenis ubin granit (HT), yakni polished dan unpolished. Untuk ubin granit (HT) polished, kilauan yang dihasilkan lebih sempurna dibandingkan dengan keramik. Ini karena keramik hanya diberikan lapisan glasir saja, tidak dipoles.
6. Pemasangan yang Presisi
Perbedaan terakhir dari kedua material tersebut adalah ubin granit (HT) lebih presisi sehingga ketika diterapkan di lantai akan nampak lebih rapi dan jarak antar ubin bisa dibuat sekecil mungkin. Itu kenapa banyak yang merekomendasikan untuk memanfaatkan ubin granit (HT) jika pengunaanya di area umum. Kami merekomendasikan produk AM 42, perekat granite tile yang cocok untuk setiap jenis ruangan. AM 42 mempunyai kemasan 25 dan 40 kg dengan takaran pencampuran 1 air : 3 bubuk AM 42. Pemakaian AM 45 disesuaikan dengan ukuran ubin. Semakin besar ubin, semakin tebal pula perekat yang dipakai. Untuk ubin berukuran <20×20 cm, daya sebar AM 42 adalah 4 kg/m², ubin 30×30-40×40 cm memiliki daya sebar 5-6 kg/m², dan ubin >60×60 cm, daya sebar AM 42 adalah 10 kg/m².
Baca Juga: Jangan Keliru, Berikut Cara Memilih Nat Granit Terbaik
Setelah mengetahui perbedaan antara keramik dan granit, Anda bisa menentukan jenis material yang akan digunakan. Tentu saja dengan perekat ubin instan dari AM 42 yang memberikan hasil yang maksimal. Baca lebih banyak tips seputar konstruksi rumah di sini. Untuk mendapatkan produk AM yang cocok, Anda bisa klik halaman produk atau Anda bisa langsung hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut di sini.