Tembok retak pada rumah baru apakah wajar? Mungkin, pertanyaan itu yang terlintas di dalam benak Anda, ketika mengalami hal seperti itu. Kondisi retaknya tembok pada rumah baru tersebut memang dapat terjadi karena beberapa faktor.
Pertama, bencana alam seperti gempa bumi bisa menjadi pemicu retaknya tembok. Ditambah lagi apabila kekuatan gempa cukup besar, maka tembok retak sulit untuk dihindari.
Baca Juga: Tembok Retak: Jenis, Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasi
Namun, tembok retak dapat dihindari apabila tidak terjadi kesalahan struktur. Pada artikel ini kami akan membahas penyebab dan cara mencegah timbulnya retak tembok pada hunian baru Anda. Simak selengkapnya di bawah ini.
Penyebab Terjadinya Tembok Retak pada Rumah
Pada dasarnya ada beberapa faktor yang membuat terjadinya dinding retak dapat terjadi. Penyebab bisa diakibatkan oleh faktor internal dan juga eksternal. Umumnya, penyebab keretakan pada dinding disebabkan oleh pemilihan material bahan bangunan yang tidak berkualitas, permukaan tanah yang menurun, hingga beban dinding yang terlalu berat. Berikut ini adalah pembahasan selengkapnya.
1. Bahan Material Berkualitas Rendah
Faktor pertama bisa datang dari pemilihin bahan material yang berkualitas rendah. Bisa dari batu bata, perekat, hingga acian yang digunakan pada dinding hunian. Pertama, bisa saja keretakan diakibatkan oleh salah dalam memilih batu bata dengan harga rendah untuk menghemat.
Alih-alih mendapatkan hasil yang bagus, justru sebaliknya. Selain karena kualitas batu bata yang rendah, bisa juga diakibatkan oleh perekat yang tidak bagus. Perekat dengan kualitas rendah akan menyebabkan batu bata lepas. Kondisi tersebut mengakibatkan acian dinding serta plester menjadi retak.
Terdapat pula faktor penyebab berikutnya, yaitu keretakan disebabkan oleh penggunaan acian semen yang tidak berkualitas. Maka dari itu, pemilihan bahan material bangunan perlu ditinjau dan dipertimbangkan lebih lanjut.
2. Permukaan Tanah Menurun
Penyebab berikutnya mengapa tembok Anda terlihat retak adalah adanya penurunan pada permukaan tanah. Pada dasarnya kondisi ini sering terjadi, hanya saja tampak biasa saja, karena terjadi tidak bersamaan.
Tetapi, kalau sudah serentak akan membahayakan bangunan tersebut. Lebih baik untuk pindah saja, daripada harus bertahan. Penurunan bersamaan tersebut membuat struktur bangunan berubah dan bisa jadi rubuh.
3. Beban pada Dinding Terlalu Berat
Berikutnya adalah pembebanan pada dinding ternyata terlampau berat akibat dari tiang penyangga atau kolom bangunannya tidak bekerja sama sekali. Hal ini membuat beban yang harus ditanggung sangat besar.
Terlalu besarnya beban itu menjadikan tembok retak tidak dapat dihindari, apakah masalah ini bisa teratasi? Bisa saja, asalkan Anda mengetahui apa saja tips dan bagaimana cara menguasainya.
Tips Terbaik dalam Mengatasi Masalah Ini
Tips pertama yang dapat diberikan adalah cobalah untuk melihat inti dari keretakan ini. Jangan pernah mengira-ngira begitu saja, lakukan pengecekan secara teliti. Apa penyebabnya, apakah elemennya, plesteran atau kolom kayu.
Bila memang terjadi akibat kesalahan dari struktur pada saat pembangunan, maka cobalah untuk memperkuat strukturnya terlebih dulu. Anda dapat melakukan penebalan atau strukturnya ditambah lagi agar jauh lebih kuat.
Jika, setelah dicek ternyata kerusakannya tidak terlalu parah, cobalah untuk membongkarnya lalu diulangi dari awal. Perubahan struktur seperti ini bisa membuat seisi rumah rusak, tidak mau hal ini terjadi bukan?
1. Gunakan Acian Berkualitas
Jika kerusakan itu akibat dari pasangan batanya, maka cobalah untuk membongkarnya dulu kemudian, lakukan plester dan acian ulang. Anda dapat menggunakan produk acian mortar instan yaitu AM 86 (Acian di atas Beton & Plester) dari PT Adiwisesa Mandiri (AM) yang berbahan premium agar hasilnya sempurna. Produk AM 86 cocok digunakan untuk interior dan eksterior, pengaplikasiannya sangat mudah, dan terbukti mampu mengatasi masalah keretakan ini.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan AM 87 (Acian Putih pada Beton & Plester) yang memiliki kualitas terbaik berwarna putih. Produk ini juga dapat mencegah timbulnya retak rambut pada tembok. Tak hanya itu, AM 87 juga memiliki daya rekat tinggi sehingga cocok digunakan untuk eksterior dan interior.
Rekomendasi selanjutnya adalah menggunakan AM 88 (Acian di atas Plester), dimana hasilnya mampu membuat permukaan dinding Anda menjadi rata serta halus. Ditambah lagi, AM 88 juga mampu mencegah timbulnya retak rambut pada dinding.
2. Tutup Retakan Ringan
Tips terakhir agar tembok retak dapat teratasi adalah menutup retakan ringan seperti retak rambut dengan produk AM 110 (Cat Pelapis Anti Bocor). Kemampuannya tidak diragukan lagi, dan tahan terhadap cuaca, selain itu bisa dijadikan pengganti cat eksterior.
Melihat dengan solusi yang ditawarkan, beberapa produk dari PT Adiwisesa Mandiri (AM), yaitu AM 86, AM 87, AM 88, dan AM 110 bisa dijadikan rekomendasi terbaik untuk Anda coba. Rasakan betapa hebatnya kemampuan beberapa produk kami tersebut.
Harus diakui, munculnya keretakan memang tidak boleh dianggap remeh begitu saja. Maka dari itu, Anda harus tahu apa saja penyebab dan bagaimana tips mengatasi masalah tembok retak.
Baca Juga: Tembok Retak, Ini 2 Produk AM yang Dapat Mencegah dan Memperbaikinya
Baca lebih banyak tips seputar konstruksi rumah di sini. Untuk mendapatkan produk AM yang cocok, Anda bisa klik halaman produk atau Anda bisa langsung hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut di sini.