...

Terungkap Tips Agar Nat Terisi Tanpa Celah, Jangan Asal Gunakan Komposisi!

Rabu, 8 April 2020

IDEAonline – Selama penutup lantai berbahan keramik masih disukai, maka peran pengisi nat tak boleh diabaikan. Kendati hanya terdapat pada bagian kecil dari jajaran lantai atau dinding, fungsinya cukup besar. Kalau belum pernah tahu apa yang disebut dengan nat, tengoklah lantai atau dinding keramik yang telah terpasang rapi. Di antara jajaran keramik terdapat celah sebesar 1 – 2 mm; itulah nat.

Celah antar keramik tersebut diisi dengan campuran semen yang biasa disebut pengisi nat (tile grout), di pasaran lebih populer dengan sebutan “nat” saja Keramik Tampil Lebih Cantik Pengisi nat lahir dari adanya kebutuhan estetika pada lantai yakni menutup celah antarkeramik agar tampak rapi.

Pada perkembangan selanjutnya,ternyata kebutuhan konsumen bukan cuma kerapian tapi juga kesesuaian warna nat dengan keramik sehingga lantai terlihat lebih indah. Maka dibuatlah pengisi nat dengan pilihan warna yang beragam. Berbeda dengan fungsi perekat ubin ,pengisi nat tidak memiliki kekuatan untuk menempelkan keramik.

Kelihatannya memang seolah olah pengisi nat merekatkan antarlempengan keramik, padahal sesungguhnya ia hanya mengisi sela-sela antar-keramik. Demikian penjelasan P. Suryawinata (dari Adiwisesa Mandiri Building Products Indonesia—produsen pengisi nat merek AM). Bahan marmer dan granit juga bisa menggunakan pengisi nat bila bahan lantai tadi disusun seperti keramik. Pilihlah yang Berpolimer Apa sebetulnya bahan penyusun pengisi nat?

Dulu orang menggunakan campuran semen dan pasir untuk mengisi celah antar-keramik. Karena tampilannya kurang menarik—berwarna abu-abu—maka dipakai semen putih. Kemudian pengisi nat diberi pewarna agar tampil serasi dengan keramik. Jenis inilah yang banyak disukai konsumen.

Pengisi nat dari bahan dasar semendan pasir bukannya tanpa masalah. Semen bersifat getas sehingga hubungan antar keramik menjadi kaku. Jika terjadi pergerakan pada saat muai susut,hubungan antar-keramik tidak bisa mengikuti perubahan tersebut. Akibatnya pengisi nat mudah retak.

Kini para produsen telah menambahkan zat polimer yang memiliki daya rekat, supaya pengisi nat tidak getas dan lebih fleksibel. Pasir untuk campurannya dipilih jenis pasir silika yang bersih. Pasir bersih ini penting agar semua bahan penyusun dapat tercampur secara homogen.

Rata-rata produk pengisi nat saat ini membuat pengisi nat dengan komposisi seperti di atas. Jika kualitas yang Anda pentingkan, sebaiknya pilih produk pengisi nat yang mengandung polimer. Harganya memang agak mahal namun menjanjikan keawetan lebih lama.

Tip Pengerjaan

Pengisi nat berkualitas belum menjanjikan tampilan lantai keramik yang sempurna. Hal yang terpenting adalah pengerjaan yang benar. Berikut adalah tip yang perlu Anda ketahui.

  • Sebelum diisi, bersihkan celah dari kotoran atau sisa-sisa rontokan semen.
  • Permukaan yang panas harus didinginkan dengan lap lembab (bukan basah) agar cairan pelarut tidak mudah menguap. Hati-hati, jagalah agar permukaan tidak basah.
  • Squeegee perlu digunakan untuk meratakan pengisi nat, tekan dengan kuat agar pengisi nat dapat memenuhi seluruh celah.
  • Bersihkan permukaan lantai dari sisa-sisa pengisi nat dengan menggunakan spons lembab. Pembersihannya harus segera dilakukan sebelum pengisi nat terlanjur mengering.

Sumber: https://idea.grid.id/read/092095999/terungkap-tips-agar-nat-terisi-tanpa-celah-jangan-asal-gunakan-komposisi?page=all